Situbondo.....30/01/2014...akibat hujan yang melanda kawasan situbondo
kecamatan Bungatan banyak yang terkena bencana banjir seperti tadi malam
pada jam 20.30 kurang lebih Didesa patemon kecamatan bungatan jembatan
penghubung antar Desa ini ambruk sehingga akses jalan lumpuh total....namun tidak ada korban dalam kejadian musibah tersebut......
CROSS A7
Spesifikasi Lengkap dan Harga Andromeda A7 | Hp Cross Android, Hai sobat netter semuanya, sebelumnya kita telah membahas dan Kumpulan Harga Hp Cross Android nah kali ini saya mau bahas spesifikasi lengkap dan harga andromeda a7 dari cross android.
Cross Andromeda a7 merupakan hp lokal yang murah tapi ga murahan, lihat saja dengan body mirip nokia lumia dan mengusung layar yang lumayan luas 4,3 inch bahkan sudah menggunakan layar IPS panel yang mirip ipad sehingga kejernihan terpancar pada layar cross andromeda a7.
Cross Andromeda a7 dilengkapi dengan 2 sim seperti kebanyakan ponsel lokal, juga dipersenjatai dengan dual camera, untuk kamera belakang 5 mp auto focus, LED yang cukup untuk mengabadikan moment terindah anda, dan kamera depan 1,3 mp yang bisa dipakai untuk video call.
Untuk urusan prosesor, cross andromeda a7 mengusung kekuatan ARMv6 670MHz tapi sayangnya hanya menggunakan OS android gingerbread yang saya rasa ini merupakan kelemahan dari cross andromeda a7 karena cukup lambat dalam setiap menjalankan aplikasi pada smartphone tsb. Dibawah ini merupakan spesifikasi lengkap cross andromeda a7.
Cross Andromeda a7 merupakan hp lokal yang murah tapi ga murahan, lihat saja dengan body mirip nokia lumia dan mengusung layar yang lumayan luas 4,3 inch bahkan sudah menggunakan layar IPS panel yang mirip ipad sehingga kejernihan terpancar pada layar cross andromeda a7.
Cross Andromeda a7 dilengkapi dengan 2 sim seperti kebanyakan ponsel lokal, juga dipersenjatai dengan dual camera, untuk kamera belakang 5 mp auto focus, LED yang cukup untuk mengabadikan moment terindah anda, dan kamera depan 1,3 mp yang bisa dipakai untuk video call.
Untuk urusan prosesor, cross andromeda a7 mengusung kekuatan ARMv6 670MHz tapi sayangnya hanya menggunakan OS android gingerbread yang saya rasa ini merupakan kelemahan dari cross andromeda a7 karena cukup lambat dalam setiap menjalankan aplikasi pada smartphone tsb. Dibawah ini merupakan spesifikasi lengkap cross andromeda a7.
Jaringan: Dual On GSM
Layar: TFT, IPS dengan ukuran 126 x 68 x 12 mm 4.3 inci, 480×800 piksel (WVGA)
Memory: Internal 170MB, 445MB RAM
Memory: External microSD, up to 32GB
Kamera Primer: CMOS, 5MP, 2560x1920 pixels
Kamera Sekunder: 1.3MP
3G: ya HSDPA
EDGE: Ya
GPRS: YaWLAN: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot
Bluetooth: Ya
USB : Ya
Fitur : OS Android 2.3.6 Gingerbread
CPU : ARMv6 670MHz
Browser : HTML, Opera Mini
GPS : Ya
Messaging: SMS , MMS, EMS, Email
Java: Tidak
Baterai: Tipe Standard battery, Li-Ion 1450mAh
Untuk urusan harga android cross andromeda a7 dibandrol dengan harga Rp. 1.350.000-.
Untuk urusan harga SECOND : Rp. 500.000,- s/d 700.000,-
ket: harga sewaktu-waktu bisa berubah tergantung counter.
BATIK SITUBONDO
BATIK RENGGANIS ASLI SITUBONDO
Batik dengan Nama Rengganis ini dipakai dikarenakan didirikan bersama-sama (empat orang), nama
Rengganis dipakai untuk mengabadikan legenda putri Rengganis sekaligus
mengabadikan nama gunung Rengganis yang berada di wilayah Situbondo
serta dikenal dikalangan Situbondo.
JALUR PENDAKIAN GUNUNG ARGO PURO
Gunung
Argopuro atau Argopura (3.088 m.dpl), termasuk jenis gunung yang mempunyai
banyak puncak, terdapat ± 14 puncak di jajaran Pegunungan Iyang. Terletak di
Kabupaten Probolinggo Jawa Timur dan berada dalam pengawasan Sub BKSDA (Balai
Konservasi Sumber Daya Alam) wilayah Jember. Gunung Argopuro merupakan gunung
yang mempunyai jalur pendakian terpanjang diantara jalur gunung-gunung di Pulau
Jawa lainnya. Memiliki peninggalan bersejarah dari Zaman Prasejarah hingga masa
pendudukan Jepang.
Jalur Pendakian
Jalur
pendakian menuju Gunung Argopuro terdapat 2 jalur utama yang umum dipakai oleh
para pendaki, yang pertama adalah lewat Baderan, Besuki atau lewat Desa Bremi,
Probolinggo. Tapi umumnya para pendaki menggunakan Jalur Bremi, Probolinggo
menuju Baderan Situbondo. Beberapa alasan adalah jalur tersebut lebih dekat
menuju puncak, juga jika sekalian ingin melakukan pendakian Rally di sejumlah
gunung-gunung yang berdekatan, biasa disebut Gorajen (Argopuro, Raung dan
Ijen).
Perjalanan
ke Gunung Argopuro ini rata-rata membutuhkan waktu kurang lebih 20 jam untuk
naik dan 11 jam untuk turun, dengan demikian kita harus mendirikan tenda di
perjalanan. Karena itu pakaian hangat dan perlengkapan tidur (sleeping bag,
matras, tenda dsb.) serta perlengkapan masak adalah keharusan.
Jalur Bremi
Untuk
mencapai Desa Bremi (960 m.dpl) sangat mudah karena ada bis umum yang menuju
desa ini 2 (dua) kali sehari dari terminal bis Probolinggo lama, jam 06.00 pagi
dan jam 12.00 siang, yang tarifnya Rp.3.500,- atau dari Terminal Bayuangga,
Probolinggo naik bis atau minibus menuju Pajarakan dengan tarifnya Rp. 1500,-,
karena disini ada minibus menuju Desa Bremi yang tarifnya Rp.3.500,-. Tetapi
bila pergi berombongan, dari Terminal Bayuangga ada minibus yang dapat membawa
kita langsung ke Bremi.
Sampai
di Bremi, kita harus melapor pada petugas KSDA dan POLSEK Krucil di Bremi untuk
meminta ijin melakukan pendakian dan usahakan pendakian kita lakukan pada pagi
hari.
Di
Bremi sebaiknya kita menginap untuk melanjutkan perjalanan pagi harinya. Di
desa ini, terdapat penginapan relatif murah.Untuk menginap kita bisa menghubungi
Pak Bawon atau masyarakat setempat tentang yang mengelola penginapan. Salah
satunya adalah penginapan bekas peninggalan Belanda yang memiliki ciri bangunan
yang khas.
Esok
harinya kita berjalan menyusuri jalan berbatu, menuju Perkebunan “Air Dinginâ€,
mendekati gerbang Perkebunan berbelok kekanan menuju Danau Taman Hidup (1.900
m.dpl). Perjalanan melewati hutan alam produksi dan hutan pinus dan kita akan
menjumpai banyak tanjakan yang mempunyai kemiringan yang tinggi. Perjalanan
membutuhkan waktu 4 jam pendakian kita akan sampai di Taman Hidup. Danau Taman
Hidup merupakan sebuah danau yang sangat indah, disekelilingnya terdapat
lereng-lereng gunung yang mempunyai vegetasi yang rapat. Keanekaragamam hewan
air bisa kita jumpai serta binatang banyak berkeliaran.
Di
sepanjang jalan, terutama di awal-awal perjalanan lewat jalur Bremi akan kita
temui banyak lintah dan tumbuhan api-api di kanan-kiri. Jadi sebaiknya lindungi
diri dengan baju lengan panjang dan pelindung kaki (gaiter).
Setelah
berjalan 7 jam melalui perkebunan damar dan hutan tropis dari Bremi, kita akan
sampai di Aeng Kenek. Sesampai di Aeng Kenek, kita menempuh perjalanan 1 jam
lagi, dan kita sampai di Aeng Poteh atau Cisentor, yang merupakan persimpangan
jalan menuju puncak dan ke arah Baderan.
Di
Aeng poteh, terdapat air sungai yang mengalir jernih,yang bewarna
keputih-putihan. Karena itulah tempat ini dinamakan Aeng Poteh (aeng = air,
poteh = putih).
Di
Aeng Poteh/persimpangan Cisentor, pada bulan-bulan tertentu seperti bulan
September akan kita jumpai tikus-tikus hutan yang amat banyak dan hiperaktif.
Tikus-tikus ini berani mendekati kita dan tak segan-segan untuk menggigit
carrier untuk menda\npatkan makanan di dalamnya. Jadi pastikan bahwa carrier
kita terlindungi dengan baik. Begitu juga dengan kerapatan pintu tenda, karena
bukan tak mungkin tikus-tikus akan menyelinap masuk dan bermain-main di kontur
wajah kita.
Setelah
perjalanan sekitar 1 jam 45 menit menuju puncak, kita akan melewati Rawa Embik,
dimana terdapat sungai yang merupakan tempat minum kambing-kambing gunung.
Disepanjang perjalanan banyak tempat untuk mendirikan tenda, dan air tersedia
cukup melimpah. Perlu 1 jam perjalanan lagi untuk mencapai Puncak Rengganis
(2.920 m.dpl).
Di
Gunung Argopuro, puncak yang sering dikunjungi adalah Puncak Rengganis, Puncak
Argopuro (3.088 m.dpl) jarang dikunjungi karena jalannya tertutup hutan lebat.
Di Puncak Rengganis ini pernah ditemukan arca Dewi Rengganis, yang menurut
cerita adalah putri Raja Majapahit terakhir, Raden Brawijaya, yang melarikan
diri dan menyepi di Gunung Argopuro. Di puncak ini masih ditemukan petilasan
Candi yang telah runtuh.
Puncak
Rengganis ini, merupakan bekas kawah belerang. Menurut kepercayaan setempat di
Puncak Rengganis ini terdapat pusat kerajaan para lelembut (jin). Sehingga dari
waktu kewaktu ada para pengunjung yang menaruh sesajian di Puncak Rengganis
ini.
Jalur Baderan
Untuk
capai Desa Baderan, dari Surabaya kita menuju Probolinggo dengan bis. Kemudian
diteruskan menuju Banyuwangi turun di Besuki. Dari Besuki diteruskan menuju
Besa Baderan (725 m.dpl), yang jaraknya 22 km dari Besuki, dengan menggunakan
angkutan umum (Rp. 1500, siang).
Sebelum
mendaki kita harus melapor pada petugas KSDA dan polisi setempat untuk meminta
ijin dan menyiapkan air disini, karena air hanya akan kita jumpai di Sumber Air
(5 jam perjalanan dari Baderan). Dari Baderan kita menuju Cemoro Panjang (2.141
m.dpl), selama 7 jam perjalanan, melewati Sumber Air (1.710 m.dpl). Hutan yang
dilalui adalah hutan pinus dan hutan alam. Dari Cemoro Panjang kita menuju
Alun-alun Kecil (2.040 m.dpl), kurang lebih 1 jam 15 menit, dan dilanjutkan
menuju Alun-alun Besar atau yang lebih dikenal dengan Sikasur (2.500 m.dpl),
selama 2 jam 45 menit.
Perjalanan
3 jam dari Cikasur kita sampai di Aeng Poteh atau persimpangan Cisentor,
pertigaan Baderan – Puncak – Bremi. Turun dari puncak Argopuro, kita dapat
memilih turun lewat Bremi selama 11 jam, atau kembali lewat Baderan selama 13
jam.
Sikasur,
berupa padang rumput yang luas, sangat bagus untuk dijadikan camp, karena
terdapat sungai kecil yang mengalir jernih dihiasi tumbuhan Selada air
(penduduk setempat menyebutnya Arnong). Di Sikasur ini juga terdapat bekas
lapangan terbang yang dibuat oleh A.J.M Ledeboer pada tahun 1940-an. Lapangan
terbang tersebut, konon digunakan untuk kegiatan pembudidayaan rusa yang
didatangkan dari luar, sisa-sisa populasi masih ada tetapi semakin berkurang.
Jika
ingin mendaki Gunung Argopuro, terlebih dahulu kita harus meminta ijin ke BKSDA
(Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Timur di Surabaya Atau bisa juga ke
Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur II dengan alamat, Jl. Jawa 36,
Jember 68101, telp. (0331) 85079. Di Bremi, kita harus melaporkan diri dulu di
Pos Sub KSDA Pegunungan Yang Barat di Krucil, terletak 2 km sebelum Bremi.